Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Komeksi Antar Materi modul 2.3

Gambar
Sriani Wijaya, S.Pd TK Dharma Wanita Persatuan 3 Kab Pasuruan Definisi Coaching Coaching adalah proses interaksi antara seorang pelatih atau coach dan klien atau coachee dengan tujuan membantu klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Coaching berbeda dengan pengajaran atau pelatihan yang lebih berfokus pada peningkatan keterampilan teknis atau pengetahuan yang spesifik. Coaching lebih berfokus pada pengembangan keterampilan interpersonal, pemecahan masalah, dan peningkatan kinerja secara keseluruhan. Coaching juga dapat membantu klien dalam membangun rasa percaya diri dan motivasi yang lebih besar dalam mencapai tujuan mereka. Coaching dalam konteks Pendidikan Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan system among yang terkenal yaitu  "Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" . Konsep ini sangat berkaitan dengan coaching dalam konteks pendidikan. Seorang coach menjadi teladan bagi coacheenya, baik itu murid maupun re

jurnal refleksi modul 2.2

Facts (Peristiwa): Modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial Emosional dimulai Setelah sebelumnya belajar modul 2.1 tentang bagaimana mendesain pengalaman belajar dan lingkungan belajar dengan menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid agar murid dapat mencapai tujuan pembelajarannya. Dalam modul 2.2 ini, saya belajar bagaimana menciptakan pengalaman dan lingkungan belajar yang memperhatikan kebutuhan sosial dan emosional murid. Saya belajar bagaimana mengelola emosi dalam memiliki kesadaran diri, memanajemen diri dengan strategi STOP bagaimana saya membuat keputusan dengan POOCH. Dalam Demonstrasi Kontekstual ada tugas membuat RPP yang memuat KSE. Saya membuat RPP yang mengintegrasikan KSE. Sebagai acuan juga dalam melakukan Aksi Nyata RPP tersebut saya buat lengkap dengan Pembelajaran Berdiferensiasi yang juga didalam RPP tersebut dilengkapi Sintaks-sintaks Model Pembelajaran. Feelings (Perasaan). Banyak hal yang saya tidak sadari sebelumnya bahwa ternyata saya sudah melakukan pemb
Definisi-definisi mengenai  mentoring , konseling, fasilitasi dan training : 1. Mentoring adalah kegiatan dimana sesorang memberikan solusi dari masalah berdasarkan pengalaman yang telah dilalui baik untuk mengatasi atau mencegah.  2. Coaching dimana lebih kepada membantu seseorang untuk belajar dari pada mengajarinya. 3. Konseling terdapat kontak langsung dengan individu yang tujuannya memberikan bantuan dalam merubah sikap dan tingkah lakunya. 4. Training usaha terncana untuk memfasilitasi tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan keahlian dan perilaku para pegawai.  5. Fasilitasi adalah proses dimana sesorang dapat diterima oleh seluruh anggota kelompok memperbaiki cara-cara mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai masalah, serta membuat keputusan, agar bisa meningkatkan efektivitas kelompok itu Pengalaman saya ketika berperan sebagai  coach, mentor , konselor, fasilitator, dan  trainer : berbagai cara saya memberi waktu saya dan rekan guru  saya membantu saya membuat b

Koneksi Antar Materi 2.2

Gambar
       Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa  pembelajaran sosial emosional akan terbentuk dengan sendirinya melalui pembelajaran di kelas, sehingga saya hanya fokus pada penyampaian materi saja.      Setelah mempelajari modul ini, ternyata saya menyadari pentingnya menerapkan 5 kompetensi sosial emosional pada murid guna  dapat menciptakan well-being dalam ekosistem pendidikan di sekolah        Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman  untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (wel l-being) 3 hal mendasar dan pentin g yang saya pelajari ad alah:      a. Kompet ensi sos ial emos ional me liput i : kesadar an diri, ma najemen d iri, kes adaran so sial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.       b. Kesadar an penuh (min dfull ness) seba gai dasar pen guatan 5 komp etensi sos ial dan emosi onal yait u metode STOP (berhenti sejenak